Sabtu, 26 Februari 2011

Penerapan Ilmu Matematika bilangan himpunan Dalam Psikologi


psikologi matematika sebagai jilmu yang mempelajari dimana ilmu yang kreavitas suatu anak dalam mempelajari perhitungan dan manual. Dalam psikologi matematika, di mana dalam mempelajari tentang matematika suatu berkaitan erat dengan , penghitungan dan penjumlahan secara observasi .
secara diniamis himpunan itu adalah kumpulan unsure-unsur yang sudah di definisikan dan memilki keterikatan tertentu. Disni saya akan beri suatu contoh dalam kasus himpunan :
1.     bilangan himpunan yang jumlah anggotaya tidak bisa di htung.
A = ( bilangan asli )
B = (1, 2, 3, 4, 5, )
2.     bilangan himpunan yang jumlah anggota genap
A= (bilangan genap)
B= (2, 4, 6, 8, 10, )
Dalam materi himpunan ini, setiap individu pasti tahu pelajaran bilangn himpunan, dimana yang sudah di ajar kan sejak SMP, SMA maupun SD. Dimana setiaap orang mampu menguasai setiap karakter-karakter masing-masing, da juga yang kurang suka dengan pelajaran matematika , yang menganggap kejenuhan dalam berfikir maupun dalam menghitung suatu bilangan, tidak semua matematika dalam psikologi mempelajari bolangan him[unan, ada juga yang mempelajari statistic,logika, statistic adalah dimana ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan dan menganalisa suatu data. Logika adalah ilmu yang mempelajari membedakan suatu penalaran.    
Hal ini bahwa dalam mempelajari ilmu matematika memberikan pada titik kemapuan kita dalam oreantasi dan menguji kita dalam ide-ide dalam geometri matematika,  dalam psikologi matematika ini sangat penting dalam tes psikotes dimana dalam psikotes itu berbagai macam-macam tes dalam menguji kita dan memahami.materi dalam psikotes itu bervariasi dan selalu berkembang.definisi dalam meteri itu juga yang membuat kita dalam pengukuran kita berfikir dalm pengujian matematika,meskipun tes psikologi seperti kepribadian kita bagaimana kita menjawab solusi dalam tes tersebut.dalam tes matematika seperti bilangan himpunan, statistic, logika mencari gambar,dll. Dan tujuannya adalah mengetahui kita dalam kemampuan seseoranh dalam kepandaian kita  berfikir secara total dan logis.